Loper Koran

Saya lebih senang melihat orang menjajakan koran di pertigaan Jalan Solo UIN Sunan Kalijaga, daripada orang yang mengamen dan meminta-minta. Oleh karena kesenangan itu, setiap satu minggu sekali, tepatnya pada hari Ahad saya selalu menyempatkan diri membeli koran di pertigaan jalan UIN tersebut--meski sebenarnya, loper koran terdekat kos pun ada.

Tetapi, sayang sekali, hari ini koran yang hendak saya beli; pertama Koran Jawa Pos, kedua, Koran Tempo ternyata kosong alias habis terjual. Entah, mengapa hari ini laris betul koran tersebut, pikir saya. Apa karena koran Jawab Pos memuat tulisan-tulisan bagus milik tuan guru saya Mahwi Air Tawar, dan teman-teman saya Riza Multazam Lutfi dan Ahmad Fakih Mahfudz, sehingga dia (khususnya si Fakih) telah memborongnya untuk dijadikan arsip sekaligus mau dibagi-bagikan pada kawan-kawannya di warung kopi nanti untuk bahan diskusi?hehe Wallahu a'lam.

Walhasil, saya pun pilih beli Kompas sebelum akhirnya mutar balik mencari koran Jawa Pos di loper yang lain.

Yogyakarta, 27 Desember 2015 

0 comments: