Costomer Service yang Tidak Bertanggung Jawab

Pada suatu sore (30-09-2016) saya bersama seorang perempuan datang ke sebuah klinik kecantikan (NG). Saya mengantar perempuan tersebut yang hendak berkonsultasi lanjutan atas pemakaian kosmetiknya. Sesampainya di sana, sekitar pukul 14.30 WIB perempuan itu mengambil antrian A (untuk konsultasi). Kami menunggu selama kurang lebih 30 menit.

Saat ada panggilan atas nama perempuan itu, dia pun ke kasir, dan kasir tersebut mengatakan bahwa biayanya Rp65.000, lalu dia diminta untuk menunggu lagi. Kami menunggu sampai beberapa saat lamanya, belum juga dipanggil. Malah seorang ibu yang urutannya dibelakang antrian kami, saya lihat sudah dipanggil dan puang.

Karena sudah merasa kesal menunggu, akhirnya perempuan itu terpaksa ke kasir lagi, dan bertanya.

"Kok saya belum dipanggil, ya, Mbak?" Begitu kira-kira pertanyaan yang dilontarkan.

Kasir tersebut menjawab, 'agar saya menunggu.' Dia pun terpaksa menjelaskan, bahwa tadi ada seorang ibu yang urutan antriannya belakangan , tapi sudah dipanggil, dan sudah pulang.

Akhirnya kasir tersebut mengecek nota perempuan itu, dan benar, nota tersebut terselip. Si Mbak kasir tersebut pun meminta maaf, lalu dia memberikan sebuah produk kepada perempuan itu. Dia pun terheran-heran, kok yo tiba-tiba diberi produk, padahal dia tadi mengambil antrian untuk berkonsultasi.

Perempuan itu pun kambali bertanya.

"Kok saya diberi produk, bukannya saya tadi memberikan nomor antrian untuk konsultasi?"

Si kasir memeriksa. Si kasir tersebut pun lagi-lagi minta maaf atas kekeliruannya. Kemudian si kasir bilang:

"Kalau mau konsultasi biar nanti akan langsung diantar ke dokternya, tapi tetap menunggu beberapa orang lagi."

Perempuan itu pun kembali melontarkan tanya, "Bagaimana dengan produk yang sudah saya terima ini? Bagaimana kalau dokter nanti menyarankan saya memakai produk lain (bukan yang sudah saya terima)?"

Kasir tersebut menjawab.

"Harus beli lagi!"

Perempuan itu kembali bertanya, "Loh ini tidak bisa langsung ditukar-tambah? Ini kan bukan kekeliruan saya?"

Kasir tersebut pun menjawab dengan santainya, "Tidak bisa, karena sudah terlanjur dibayar!"

Tentu saja, perempuan itu merasa kecewa. Secara tidak langsung NG kurang bertanggung jawab dalam melayani pelanggan. Pelanggan dirugikan atas kelalaian pihak costomer service, tapi NG tidak mau menanggung atas kesalahannya tersebut.

Demangan, Jogja 30/09/2016.

*Tulisan ini berdasarkan cerita perempuan sesat sesudah keluar dari klinik kecantikan itu.

0 comments: