Oleh: Marsus
Perempuan yang selama ini sering dipandang sebagai kaum lemah dan dipinggirkan dari sisi perannya merupakan pandangan yang perlu diubah. Perempuan pada dasarnya mempunyai peran besar dalam kehidupan masyarakat, bahkan di pemerintahan. Meski tentunya peran tersebut berbeda dengan kaum laki-laki.
Perempuan yang selama ini sering dipandang sebagai kaum lemah dan dipinggirkan dari sisi perannya merupakan pandangan yang perlu diubah. Perempuan pada dasarnya mempunyai peran besar dalam kehidupan masyarakat, bahkan di pemerintahan. Meski tentunya peran tersebut berbeda dengan kaum laki-laki.
Kiprah perempuan dapat dilihat secara alamiah
sebagai sosok ‘pencetak’ generasi manusia: mengandung, melahirkan, dan mendidik
benih-benih generasi muda dengan tidak memandang apakah ia perempuan maupun
laki-laki. Perempuan adalah guru pertama bagi anak dan generasi bangsa. Hal ini
tidak boleh kita sepelekan. Sebab, tanpa perannya, kehidupan ini tidak mungkin
berjalan semestinya. Oleh karena itu, peran dan kiprah perempuan tidak bisa
diremehkan dan diabaikan.
Di dalam buku ini KH. Husein Muhammad, sosok
Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang pernah
menyabet Award dari Pemerintah Amerika Serikat untuk “Heroes To End Modern-Day
Slavery” ini mencoba memotret bagaimana pergulatan dan kiprah perempuan dalam
kacamata keislaman, baik dalam kehidupan masyarakat ataupun kenegaraan
(hlm.127).
Perempuan yang selama ini sering dipandang tidak
pantas menduduki peran sosial-kenegaraan, ternyata dalam Islam tidak demikian. Peran
publik menurut prinsip-prinsip keislaman, pada dasarnya perempuan diperbolehkan
melakukan peran-peran dalam bidang kemasyarakatan dan negara, sejauh ia
memiliki kapasitas dan kemampuan dalam menduduki peran sosial tersebut (hlm.78).
Sebab baik laki-laki maupun perempuan sama-sama mempunyai kemampuan dan
kepiawaian dalam menjalani peran dibidang sosial dan pemerintahan. Persoalannya
adalah sejauh mana mereka dapat bertanggung jawab dalam menjalani tugasnya
masing-masing.
Di bidang kemasyarakatan, perempuan telah
membuktikan adanya peran besar dalam mencetak berbagai program pemberdayaan
masyarakat. Melalui berbagai penyelenggaraan pelatihan, pengkajian, LSM, dan
organisasi-organisasi seperti Fatayat NU, misalnya, yang dijalankan dengan intensitas
tinggi mengawal laju masyarakat sejahtera dan berakhlak mulia. Organisasi
tersebut merupakan organisasi yang cukup vokal dan progresif dalam
memperjuangkan hak-hak kemanusiaan, khususnya bagi kaum perempuan (hlm. 76).
Organisasi tersebut dengan konsisten mensosialisasikan
hak-hak sosial, politik, dan ekonomi kemasyarakatan. Namun, sayangnya kiprah
tersebut sering kali disepelekan. Padahal, melalui organisasi-organisasi
tersebut perempuan dapat menyokong keberlangsungan dan kesejahteraan sosial dan
negara.
Di dalam buku ini KH. Husein Muhammad mengulas dengan
detail dan disertai sumber atau dalil-dalil dari al-Quran dan Sunnah mengenai peran
perempuan dalam kehidupan sosial masyarakat dan negara, terutama ditinjau dari
kaacamata keislaman.
Judul : Perempuan,
Islam & Negara; Pergulatan Identitas dan Entitas
Penulis : KH. Husein
Muhammad
Penerbit : Qalam
Nusantara, Yogyakarta
Cetakan : I, 2016
ISBN : 978-602-7128-94-1
Tebal : viii+320 hlm
Sumber: Koran Tribun Jogja, 18 September 2016.
0 comments:
Post a Comment