Oleh: Marsus
Memilih pasangan adalah hal paling penting sebelum menikah. Sebab, pernikahan bukan sekadar serimonial belaka yang dirayakan dalam waktu sekejap. Pernikahan merupakan awal dimana seseorang menjalani hidup bersama pasangan dalam waktu seumur hidup.
Memilih pasangan adalah hal paling penting sebelum menikah. Sebab, pernikahan bukan sekadar serimonial belaka yang dirayakan dalam waktu sekejap. Pernikahan merupakan awal dimana seseorang menjalani hidup bersama pasangan dalam waktu seumur hidup.
Oleh karena itu dalam
memilih pasangan seseorang perlu mempunyai "indikator yang
baik" menurut kebutuhan dirinya sendiri. Dalam hal ini yang perlu digaris bawahi bahwa baik
bagi orang belum tentu baik bagi diri kita sendiri (hlm.58). Namun dengan catatan supaya tidak membanding-bandingkan
pasangan dengan orang lain.
Meski dalam memilih pasangan perlu adanya “indikator baik” namu bukan
berarti terlalu selektif dan ideal, apalagi melihat dari sudut materiil. Indikator
selektif yang dimaksud di sini bagaimana seseorang bisa melihat pada kebutuhan
dirinya untuk melengkapi kekurangan atau menutupi kelemahannya. Taruhlah
seorang yang mempunyai sifat ego berlebihan, maka alangkah baiknya memilih pasangan
yang penyabar. Dengan demikian kelamahan satu sama lain akan dibenahi oleh
pasangan kita. Begitu juga sebaliknya. Artinya, saling melengkapi antara satu
dengan yang lain adalah modal utama dalam menjalani kebersamaan.
Pernikahan sebenarnya bukan saja untuk memenuhi kebutuhan nafsu. Tetapi
untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah. Dengan pernikahan diharapkan seorang
suami atau istri dapat menjalani tanggungjawabnya agar lebih kokoh, baik tanggungjawab
kepada sesama manusia, lebih-lebih tanggungjawab kepada Allah.
Oleh karena itu dalam memutuskan pernikahan seseorang harus berpikir
matang, dan siap secara lahir maupun batin. Pernikahan yang dilakukan tidak hanya karena paksaan orang lain, atau karena melihat kecantikan dan
ketampanan wajah seseorang (hlm.145). Apabila pernikahan dilakukan dengan
kesiapan jiwa dan mental yang matang serta dibekali kasih sayang, maka
kelanggengan hidup bersama akan terwujud.*
Judul : Jodoh Pilihan Hati
Penulis : Ikhsanul Kamil & Foezi Citra Cuaca
Penerbit : Mizania
Cetakan : I, Maret 2017
Tebal : 237 hlm
ISBN : 978-602-418-099-7
Sumber: Koran Kedaulatan Rakyat, 6 Mei 2017.
Sumber: Koran Kedaulatan Rakyat, 6 Mei 2017.
0 comments:
Post a Comment